Pemkab Mura Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

By brayane1 - Senin, 10 Juni 2024 | 09:38 WIB | 421 Views

Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADalduk KB) Mura melaksanakan Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aula Sekretariat TP-PKK Kabupaten Mura, Senin (10/6/2024).

Turut hadir pula pada kegiatan ini Pj Bupati Mura, Hermon, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting dan stakeholder terkait.

Pembukaan diawali dengan pembacaan laporan panitia kegiatan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mura, Suwirman Hutagalung terkait langkah dalam penanganan stunting, Pertama, memastikan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi awal mendapatkan penanganan yang tepat, yang ke dua, pihaknya juga akan meminta para calon pengantin untuk juga melakukan pengecekan ke posyandu guna memastikan mereka siap menikah dan memiliki anak dengan kondisi kesehatan yang optimal.

“Kami ingin memastikan bahwa jika berat badan balita tidak naik dari bulan sebelumnya, segera ada intervensi untuk mencegah masalah gizi yang lebih serius,” jelas Suwirman.

Pj Bupati Mura Hermon menyampaikan, permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas, karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan tapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi.

“Gerakan dan kebijakan inovatif sebagai gerakan bersama yang melibatkan semua pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga Pemerintah desa, untuk mencegah bertambahnya kasus stunting baru. Semua Perangkat Daerah punya tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini,” kata Hermon.

Hermon mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan berkolaborasi dalam program percepatan penurunan stunting, demi tercapainya cita-cita mulia yaitu menyiapkan generasi penerus Bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas.

Disamping itu kepada kepala desa dan lurah agar memperhatikan keluarga beresiko stunting yaitu keluarga yang mempunyai resiko akan melahirkan kasus stunting baru, keluarga yang mempunyai ibu hamil, ibu pasca persalinan, baduta, balita dan calon pengantin. Agar penurunan angka stunting dapat dilakukan dari hulu.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada anak balita, ibu hamil dan calon pengantin. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Posyandu oleh Pj Bupati serta unsur FKPD lainnya. (Ry)

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jun 15, 2025

PGRI Barut Diharapkan Mampu Meningkatkan Eksistensi Sebagai Mitra Strategis Dalam Pembangunan Dunia Pendidikan

Muara Teweh – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito…

Jun 14, 2025

Legislator Dukung FLS3N 2025, Ajang Seni dan Sastra Jadi Wadah Penguatan Karakter Siswa

Muara Teweh – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional…

Jun 14, 2025

Pelantikan Penjabat Kepala Desa Datai Nirui oleh Pj Bupati Indra Gunawan, Ini Kata Dewan Barut

Muara Teweh – Pelantikan Penjabat (Pj) Kepala Desa Datai Nirui,…

Jun 13, 2025

Dana Desa Tidak Tersalurkan selama 3 Tahun, Datai Nirui Jadi Satu-satunya Desa di Indonesia Alami Hal Ini

Muara Teweh – Setelah tiga tahun tanpa kepala desa definitif…

Jun 13, 2025

Pj Bupati Barut Lantik Pj Kepala Desa Datai Nirui

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara kembali melaksanakan pelantikan…

Jun 12, 2025

Dinas PUPR Barut Timbun Jalan Berlubang di Jalan Pertiwi Muara Teweh

Muara Teweh – Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan…