Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya melalui Wakil Bupati, Rahmanto Muhidin meminta agar pihak Pemprov Kalteng bisa melakukan penanganan jalan yang saat ini rusak parah di lintas antar kabupaten di wilayah Desa Tumbang Salio Kecamatan Permata Intan.
”Pemkab Murung Raya kurang lebih sudah tiga kali melakukan penanganan yang bersifat sementara bersifat perbaikan jalan di sekitar yang rusak parah,” kata Rahmanto di Puruk Cahu, Rabu (7/5).
Menurut Rahmanto penanganan jalan yang saat ini rusak tersebut tidak bisa hanya dilakukan penanganan sementara, tapi butuh penanganan yang bersifat permanen dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Diinformasikan Rahmanto, kondisi terkini ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun dan Kuala Kurun – Puruk Cahu titik terparah berada di dua lokasi, yakni di Desa Tumbang Salio kemudian juga sebelum Desa Tumbang Salio salio dekat camp tengah.
”Wilayah yang parah tersebut memang posisinya berada di wilayah administratif Kabupaten Murung Raya berbatasan dengan Kuala Kapuas dan Gunung Mas. Namun satu hal yang perlu kami luruskan dan informasikan kepada seluruh masyarakat bahwa ruas jalan tersebut statusnya lintas antar kabupaten, maka sesuai ketentuan menurut undang-undang, jalan tersebut menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” jelas Rahmanto.
Namun demikian menurut Rahmanto, selama ini Pemkab Murung Raya melalui Dinas PUPR tidak tutup mata melihat kondisi tersebut, dan sampai saat ini sudah melakukan penanganan sementara kurang lebih tiga kali dengan menurunkan alat berat dan droping material ke titik yang rawan itu.
”Sampai saat ini lokasi yang rusak parah itu menjadi tempat amblasnya dump truk, truk pengangkut BBM, travel dan jenis mobil masyarakat lainnya. Artinya pemkab Murung Raya melalui Dinas PUPR sudah berupaya penanganan sementara,” tambah Rahmanto.
Selain itu juga menurut Rahmanto pihak Pemkab Murung Raya juga sudah mendiskusikan kondisi jalan rusak ini kepada pihak perusahaan yang berinvestasi di Murung Raya, salah satunya PT. Indo Muro Kencana (IMK) yang bersedia membantu untuk menyediakan batu split.
“Kita pada Selasa (6/5) sore lalu sudah melakukan rapat koordinasi dengan PT IMK. Mereka siap menjadi bagian untuk perbaikan sementara. Kita juga berharap perusahaan-perusahaan lain juga bisa membantu paling tidak tujuh sampai delapan perusahaan kita akan minta untuk penanganan sementara nanti,” tuturnya.
Hal itu ditambah Rahmanto dalam upaya penanganan yang terjadi pada ruas jalan yang kondisinya sangat parah hari ini di seputar Desa Tumbang Salio sehingga perlu penanganan darurat walaupun hanya bersifat sementara dan meminta agar hal ini biasa menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi.(sli)